RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL (RALF)
RANCANGAN ACAK LENGKAP
FAKTORIAL(RALF)
MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN
SPSS
PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA
FAKTORIAL (RALF)
A.
Definisi RALF
Sebagaimana percobaan dengan RAL faktor tunggal, homogenitas lingkungan
juga menjadi syarat pada percobaan RAL faktorial. Prosedur pengacakan dan penataan pada RAL
faktor tunggal dapat langsung digunakan pada RAL faktorial.
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah
rancangan acak lengkap yangterdiri dari dua peubah bebas
(Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan
faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan
bahwa pengaruh suatu faktor tergantungdari
taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti
berarti pengaruh suatu faktor
tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling
sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.
Mengapa ada Rancangan Faktorial?
Pengaruh faktor
tidak dapat berdiri sendiri menentukan kehidupan biologis
Beberapa faktor bekerja pada waktu & tempat yg sama
Faktor = perlakuan
Taraf
= mengacu pada beberapa perlakuan dalam suatu faktor
Keuntungan
:
·
Dapat menghemat waktu & biaya
·
Dapat diketahui interaksi 2 faktor
& besar pengaruh utama
Kerugian:
·
Makin banyak faktor yg diteliti,
perlakuan kombinasi meningkat
·
Analisis perhitungan
lebih sukar
Interaksi antar respon
1.Interaksi positif
2.Interaksi negatif
3.Interaksi 0
4.Interaksi tak searah
Adapun langkah kerjanya di SPSS sebagai berikut:
Data Hasil Penelitian dari Skripsi Budiyati dengan Judul “Pengaruh Zeolit
Dan Pupuk Fosfat Terhadap Kapasitas Tukar Kation Dan Ketersediaan fosfat Pada
Ultisol”
Langkah 1 : Jalankan Program SPSS
Ketika membuka
Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang
kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Pada
SPSS Bagian Data
Tampilan
Pada SPSS Bagian Output
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini
Langkah 3 : Selanjutnya pada
“Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals,
selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”
(Bagian Perlakuan 1 dan Bagian Perlakuan 2)
Klik
bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini
bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Zeolit
0”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Zeolit 0, setelah
selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Bagian ini
bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1=
“Pupuk 0”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan pupuk 0, setelah
selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Values”
(Bagian Ulangan)
Klik Bagian
Tanda Panah, Sehingga tampil seperti di bawah ini :
Bagian ini
bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh : 1=
“Ulangan I”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan I,
setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK
Langkah 8 : Mengisi Bagian “Data
View”
Klik bagian
“Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.
Langkah 8 : Selanjutnya Isi Bagian
Kolom Perlakuan 1, Perlakuan 2, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti
dibawah ini.
Langkah 9 : Menganalisis Data
Klik Bagian
Analyze à General Linear
Model à
Univariate
Langkah 10 : Setelah itu muncul
seperti di bawah ini
Klik Bagian
Presentase Benih [Hasil] à Klik Tanda Panah Pada Bagian
Dependent Variable, sehingga seperti ini :
Setelah itu
Klik Bagian Perlakuan Zeolit à Klik tanda panah pada bagian Fixed
Factors seperti tampil di bawah ini
:
Setelah itu
Klik Bagian Perlakuan Pupuk Fosfat à Klik tanda panah pada bagian Fixed
Factors seperti di bawah ini :
Langkah 11 : Klik Bagian Model à Klik Custom
Setelah bagian
Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada
bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan 1
Lakukan seperti
tadi pada bagian Perlakuan 2. Sampai tampil seperti di bawah ini :
Setelah
Perlakuan 1 dan Perlakuan sudah di bagian kotak Model, sekarang Buat Interaksi.
Klik Perlakuan 1 à Tekan Tombol
Shift à Klik Perlakuan
2 à Setelah itu
Klik tanda Panah di Bagian Tengah à Sehingga Tampil seperti di bawah
ini :
Setelah itu
Klik Continue
Langkah 12 : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi
untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang
baru, seperti di bawah ini :
Klik Bagian
Perlakuan 1, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Lakukan hal
yang sama dengan Perlakuan 2, sehingga tampil seperti dibawah ini :
Setelah itu
Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji
Duncan) à Klik Continue
Lalu klik
Continue
Langkah 13 : Setelah itu tampil
seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah 14 : Lalu Muncul OUTPUT dari
analisis yang dilakukan
Pada bagian
Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah dengan
Microsoft Excel dan juga bandingkan dengan Skripsi yang telah dibuat :
Hasil dari
Analisis dengan menggunakan SPSS
Hasil dari
Analisis dengan menggunakan Microsoft Excel
Jika Sudah
terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah
benar apa yang telah kita lakukan.
SELESAI
Komentar
Posting Komentar